Langsung ke konten utama

Melihat Hantu Suatu Pengalaman Horor.


Melihat hantu suatu pengalaman horor
(image: www.pixabay.com)

Bagi saya melihat hantu adalah suatu pengalaman yang begitu horor dan menyeramkan.

Hai apa kabar? semoga sehat selalu iya
kali ini saya mau berbagi pengalaman yang mungkin nanti membuat anda merinding.Sebelum saya lebih jauh bercerita saya mau bertanya,apa anda percaya adanya hantu? mungkin sebagian dari kita ada yang percaya dan tidak percaya,kalau saya sendiri percaya adanya hantu 👻 jenis-jenis hantu Indonesia yang saya tau seperti pocong kuntil anak,genderuwo,sundel bolong dan masih banyak lagi.


Anda tau tidak di mana para hantu bersembunyi?? 

saya juga bingung pada di mana itu hantu ngumpetnya, kata orang-orang kalau hantu ini beda dimensi dengan manusia beda alam iya maksudnya.


Sebenarnya hantu ini makhluk dari jenis apa? di Al-Qur'an hadist di jelaskan bahwa ternyata hantu itu adalah makhluk dari golongan JIN, makhluk jin ini di ciptakan dari api sedangkan manusia di ciptakan dari tanah.


Apakah mungkin kita bisa melihat makhluk jin? iya tentu namun bukan melihat wujud aslinya melainkan kita bisa melihat jin dalam bentuk perubahan wujud seperti hantu pocong, kuntilanak genderuwo dan jenis-jenis hantu lainnya jin juga bisa menampakkan dirinya dalam wujud hewan seperti ular, kalajengking,dan masih banyak lagi.


Saya sendiri pernah mengalami sebuah peristiwa yang benar-benar tidak bisa saya lupakan,iya tentu peristiwa ini berkaitan dengan sebuah penampakan Jin dalam bentuk wujud hantu.


Malam itu saya ingat betul saya lihat jam masih pukul 18:36 saya duduk melingkar bersama teman-teman saya di dalam mushola untuk antri mengaji kegiatan ini kami lakukan setelah selesai sholat maghrib satu persatu kami bergantian untuk bisa belajar mengaji,kami sangat antusias dan bersemangat karena kami ingin agar bisa khatam Al-Qur'an.

Setelah selang beberapa menit tibalah giliran saya mengaji Alhamdulillah semua berjalan lancar setelah selesai tinggal menunggu adzan isya,namun saya sudah tidak sabar ingin pulang bersama teman-teman.


Saya ingat betul.


Waktu itu saya pulang bersama 4 teman nah kebetulan rumah saya paling ujung, setelah teman-teman saya masuk ke rumahnya masing-masing di sini saya bingung antara mau pulang ke rumah saya atau balik lagi ke mushola.Soalnya saya takut untuk terus melangkah rumah saya masih lumayan jauh dari tempat saya berdiri di hadapan saya ada rumah yang di tempati oleh seorang nenek tua yang tinggal sendiri di situ namun, yang bikin nyali saya menciut untuk melewati rumah tersebut adalah dari cerita seram  para tetangga yang konon katanya rumah itu angker bahkan ada beberapa orang yang pernah melihat hantu di sekitar rumah nenek tua tersebut.


Pas saya lagi mikir antara mau lanjut jalan pulang apa balik ke mushola lagi sambil clingak-clinguk saya terhenyak dengan sosok yang berdiri tegap menghadap pintu rumah nenek tua.Sosok ini tingginya lebih dari ukuran manusia normal wajah dan kakinya hitam serta pakaiannya pun berwarna hitam.Sontak tubuh saya mulai bergetar dengan perasaan takut bercampur heran saya masih bingung dan belum percaya apa yang saya lihat ini benar-benar nyata atau halusinasi.Tapi sosok ini masih tegap berdiri dan tetap dengan posisi yang sama, saya baru sadar bahwa yang saya lihat ini bukanlah manusia melainkan jin yang menampakkan dirinya kepada saya dengan wujud hantu hitam.


Melihat hantu suatu pengalaman horor
(image: www.pixabay.com)


Saya mencoba untuk lari.


Saya berusaha untuk lari dan berteriak namun tidak bisa seakan-akan kaki ini sangat berat dan mulut susah untuk mengucapkan kata.Saya mencoba menunduk dan berjalan mundur secara berlahan dengan tubuh yang masih bergetar sampai melewati tiga rumah tetangga dan di situlah saya bisa balik badan dan Lari sekencang-kencangnya.



Itulah pengalaman saya pertama kali melihat hantu, percaya atau tidak percaya keberadaan mereka benar-benar ada di sekitar kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keterbatasan Bukan Menjadi Halangan

Apa kabar? semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, kali ini saya akan bercerita sedikit mungkin teman-teman atau pembaca blog agar tau kenapa beberapa bulan ini saya tidak menulis artikel. Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis artikel lagi namun karena terkendala alat dan prasarana sebegai media menulis arikel jadi beberapa bulan ini agak tersendat, menulis artikel biasanya bisa melalui HP atau netbook kalau saya untuk menulis artikel mengandalkan HP walaupun agak ribet tapi iya alhamdullilah disyukuri saja. Saya ngeblog mungkin sudah hampir 2 tahun kalau ditanya " sudah pernah dapat penghasilan apa dari ngeblog?  saya jawab iya memang saat ini saya belum pernah menghasilkan dari kegiatan ngeblog tapi, saya bersyukur banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan dari ngeblog ini, ditambah lagi jadi menambah kenalan dan pertemanan juga. Saya saat ini sudah berkeluarga dan tingal disebuah kontrakan bersama istri, saya sebenarnya ingin sekali mengembangkan blog saya dengan updat

Hobi masak berawal dari dapur emak

Masak adalah suatu kegiatan yang mengolah berbagai bahan makanan menjadi hidangan yang enak dan lezat, biasanya kegiatan memasak banyak di lakukan oleh ibu-ibu ataupun anak perempuan tapi, lain dengan cerita saya kali ini,yang akan membagikan kisah saya mengapa saya hobi memasak. Saya adalah anak tertua di keluarga saya dari kecil saya sudah terbiasa membantu kedua orang tua saya sepulang sekolah. Saat itu saya masih kelas 4 SD,jadwal saya sepulang sekolah adalah menggembala sapi milik bapak saya,sepulang dari menggembala sapi saya siap-siap untuk mandi dan terkadang saya membantu emak saya di dapur. Setiap sore hari emak saya selalu memasak untuk makan malam kami sekeluarga dengan bahan baku seadanya,kebetulan nenek saya menanam berbagai sayuran untuk di jual di pasar dan saat ada sayur yang tidak habis terjual emak selalu memasaknya menjadi berbagai tumis seperti tumis kangkung dan tumis sawi hijau. Di sela-sela kegiatan memasak saya selalu nimbrung untuk membantu emak un

" Hantu Sawah "

Terdengar suara adzan berkumandang waktu maghrib telah tiba sayup-sayup terdengar suara anak-anak dari kejauhan berbondong-bondong saling berbincang disepanjang jalan, mereka terlihat sangat bersemangat dengan pakaian rapi baju muslim, mereka  nofal,rian,egi,agus,dedi adalah anak-anak yang rajin mengaji walaupun rumah mereka juh dari masjid itu tidak membuat mereka bermalas-malasan menimba ilmu agama untuk bekal kehidupan. Sebut saja nofal dialah yang paling besar dari kelima temannya namun dia juga yang paling penakut diantara mereka. " Nanti pulang ngaji bareng lagi iya soalnya aku takut kalau pulang sendirian "   Ucap nofal sepertinya dia sudah merasa katakutan sedari tadi gelisah, perjalanan kemasjid masih jauh mereka terus menyelusuri jalan dipematang sawah sesekali nofal menoleh kebelakang. Agus sepertinya tau apa yang membuat nofal gelisah sedari tadi, lantas dia bertanya. " Fal kenapa si dari tadi nolah noleh kebelakang terus kamu takut iya,? udah ngg